Senin, 20 Oktober 2014

kebijakan pemerintah Brebes




 Pengertian kebijakan :

Kebijakan adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam lingkungan tertentu sehubungan dengan adanya hambatan-hambatan tertentu seraya mencari peluang-peluang untuk mencapai tujuan atau mewujudkan sasaran yang diinginkan.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan program program pemerintah yang bersifat desentralistis. Faktor-faktor tersebut adalah:
1.Kondisi lingkungan..
2.Hubungan antar organisasi.
3.Sumberdaya organisasi untuk implementasi program.
4.Karakteristik dan kemampuan agen pelaksana.

Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah proses dalam bingkai usaha memperkuat apa yang lazim disebut community self-reliance atau kemandirian.
Sondang P. Siagaan menjelaskan bahwa pemberdayaan meliputi beberapa tujuan, yaitu:

1.Keadilan sosial
2.Kemakmuran merata
3.Perlakuan yang sama di mata hukum

Kebijakan di daerahku ya seperti ini kawan kawan ..

Kabupaten Brebes sebagai bagian dari wilayah Indonesia memiliki potensi yang besar pada sektor pertanian, dimana sektor pertanian mampu menyediakan banyak lapangan pekerjaan dan menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat Brebes.
Kepala BPS Pusat Dr. Suryamin pantau kegiatan sensus pertanian di Kabupaten Brebes senin (21/5). Tempat yang di pantau pihak BPS pusat, antarnya di desa Keboledan Kecamatan Wanasari. Adapun yang di pantau 5 orang petani yang salah satunya di saksikan langsung oleh Dr.Suryamin. Pencacahan oleh petugas sensus Di desa Keboledan yaitu di rumah Samuri yang berjalan lancar, komunikatif dan transparan.Selain Kepala BPS pusat, kunjungan dihadiri juga kepala BPS Propinsi, kepala Dinas Pertanian Kabupaten Brebes, camat Wanasari serta para petugas sensus pertanian 2013.
Setelah usai melakukan sample pencacahan, kemudian dilanjutkan pertemuan di balai desa Keboledan. Sebagaimana disampaikan Kepala BPS Pusat Dr.Suryamin tujuan kunjungan ini adalah melihat langsung proses pencacahan oleh petugas sensus pertanian 2013. Sensus ini mempunyai peran strategis yaitu pemerintah akan mengambil kebijakan tentang pertanian kedepan dari hasil sensus. ”Maju mundurnya pertanian ditentukan oleh akuratnya data yang disampaikan sebagai contoh apabila hasil sensus kekurangan bawang merah maka pemerintah akan mengambil kebijakan impor padahal dilapangan bawang merah berlimpah sehingga berdampak menghancurkan harga bawang merah,” ujar Dr. Suryamin pada wartawan.
Kepala Dinas Pertanian Hortikultura Ir.Budhiarso Dwihartono menyatakan dukungan penuh atas sensus pertanian ini yaitu dengan menerjunkan langsung karyawan Dinas Pertanian sebagai koordinator TIM. Setiap koordinator TIM akan memantau proses sensus pertanian di 17 Kecamatan di Kabupaten Brebes.
Bawang merah merupakan salah satu komoditi unggulan di Kabupaten Brebes dan merupakan sentra produksi terbesar di Indonesia. Dari keseluruhan total kebutuhan nasional bawang merah, sebesar 23% di suplai dari Kabupaten Brebes. Berdasarkan data yang diperoleh dari data Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Brebes, sentra bawang merah tersebar di Kecamatan Brebes, Wanasari, Bulakamba, Losari, Tanjung, Kersana, Ketanggungan, Larangan, Songgom, Jatibarang, Bantarkawung dan sebagian Banjarharjo.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar